[Polling] Fearless Class RSN: Lawan Tanding Terberat KCR60 Class TNI AL

[Polling] Fearless Class RSN: Lawan Tanding Terberat KCR60 Class TNI AL

Fearless2
Meski masih dipenuhi dilema seputar kemampuan pada kecepatan kapal, tapi pada hakekatnya armada kapal pada Satuan Kapal Cepat (Satkat) TNI AL mempunya peran pokok sebagai elemen pemukul (striking force) untuk menghancurkan
atau melumpuhkan kapal permukaan lawan. Selain itu, juga memiliki fungsi sebagai pertahanan anti serangan udara, pengintaian dan pencarian sasaran operasi serta melaksanakan peperangan elektronika. Oleh karenanya, kapal ini didesain mempunyai karakteristik sebagai kapal cepat dengan tingkat kemampuan respon dan manuver tinggi.
Karena dipercaya punya peran taktis yang cukup menentukan dalam beragam palagan operasi, Indonesia pun sudah mengadopsi jenis kapal cepat sejak lama. Sebut saja mulai generasi MTB Jaguar Class, KCR Komar Class, KCR Mandau Class, keluarga FPB-57, KCR40 Clurit Class, hingga yang paling baru KCR60 Sampari Class. Dari beragam kelas kapal cepat TNI AL, untuk urusan kecepatan, saat ini hanya Mandau Class buatan Korea Selatan yang layak disebut the real fast attack craft, karena mampu hanya Mandau Class yang sanggup diajak ngebut hingga 40 knot. Lain dari Mandau Class, sejatinya lebih pas disebut kapal patroli. Hanya saja karena dibekali senjata berupa rudal dan aneka sensor, maka gelarnya di upgrade sebagai kapal cepat.
Tentunya tak hanya Indonesia yang menganggap penting peran kapal cepat, Singapura, Malaysia, dan Australia pun punya etalase kapal cepat yang canggih dan mumpuni. Bahkan bila suatu waktu terjadi gesekan di lautan dengan negara-negara tersebut, besar kemungkinan elemen kapal cepat yang akan lebih dulu mengambil peran menentukan di waktu-waktu awal.
Nah, dari beragam kapal cepat yang dimiliki TNI AL, pertanyaan yang muncul adalah jenis mana yang layak disebut paling canggih dan terdepan? Dari analisa kami, FPB-57 Nav V hingga kini yang paling padat dari segi kelengkapan persenjataan dan sensor. Selain membawa dua rudal anti kapal C-802, FPB-57 Nav V juga dibekali meriam reaksi cepat Bofors 57 MK2. Sementara untuk urusan desain dan rancang bangun, KCR60 Sampari Class buatan PT PAL, Surabaya. KCR60 mengungulkan lambung dan anjungan berdesain stealth, bahkan kapal generasi anyar ini punya tampilan anjungan layaknya streamline, mirip dengan korvet SIGMA Class.
KRI Sampari 628
KRI Sampari 628
KRI Tombak 629
KRI Tombak 629
KRI Halasan 630
KRI Halasan 630
Opini dari kalangan internal menyebut memilih menjagokan KCR60 sebagai kapal cepat terdepan di lini Satkat TNI AL. Tapi itu dengan sejumlah catatan, KCR60 harus tampil optimal sesuai garis spesifikasi yang direncanakan, diantaranya adopsi meriam reaksi cepat pada 57 mm pada haluan dan instalasi aneka sensor untuk mendukung AAW (anti air warfare) dan EW (electronic warfare). Kondisinya saat ini berbeda, meski KCR60 Sampari Class telah diresmikan dengan identitas KRI Sampari 628, KRI Tombak 629, dan KRI Halasan 630. Bila seharusnya senjata pada haluan adalah meriam kaliber 57 mm, maka yang terlihat dalam foto adalah meriam Bofors 40 mm L/70. Adopsi meriam ‘lawas’ dengan kubah ini jelas terasa timpang dengan desain kapal yang futuristik. Dari sisi daya getar, penggunaan Bofors 40 mm jelas kurang memberi efek getar, apalagi meriam ini pengoperasiannya masih manual. Bila boleh menerka, besar kemungkinan Bofors 40 mm pada KRI Sampari adalah bekas lungsuran dari KRI Teluk Semangka 512, yakni jenis LST (landing ship tank) buatan Korea Selatan yang telah dipensiunkan oleh TNI AL.
Tapi jangan berkecil hati dulu, sebab ada kabar bahwa Bofors 40 mm L/70 di KCR 60 hanya bersifat sementara. Besar kemungkinan, bila melihat pada tampilan mock up desain, yang bakal dipasang nantinya minimal adalah meriam reaksi cepat jenis Bofors 57 mm MK.2, atau bisa jadi tipe MK.3
Polling Indomiliter
Banyak parameter untuk menentukukan kehandalan suatu kapal perang, tak hanya dilihat dari kelengkapan senjata dan sensor, ada hal lain yang harus diperhitungkan, seperti kemampuan mesin dan kemampuan lama berlayar. Lewat beberapa pertimbangan, akhirnya kami pilih KCR60 sebagai kapal cepat terdepan di TNI AL, maka lantas selanjutnya siapa yang bakal jadi lawan terberatnya di kawasan Asia Tenggara? Hal ini yang kemudian mendasari bagi kami untuk menggelar polling dengan pertanyaan, “Satuan Kapal Cepat TNI AL Kini Mengandalkan KCR60 Class, Menurut Anda Siapa Lawan Tanding Terberatnya?”. Polling telah berlangsung mulai 24 November – 24 Desember 2014. Polling total melibatkan 1.074 responden dan dilakukan lewat pola one vote one IP (internet protocol).

sumber: http://indomiliter.com