5 Tips Mudah Mengatasi Laptop Overheating
Laptop overheatig pada umumnya terjadi pada laptop yang terlalu lama digunakan. Tentu, kondisi ini berdampak pada kinerja laptop sehingga perlu segera ditangani. Penanganan cepat ini agar tidak menimbukan kerusakan lain yang lebih parah.
Laptop overheating dapat
menimbulkan masalah lain seperti layar tiba-tiba mati dan aplikasi berjalan lambat. Umumnya terjadi karena kurangnya ventilasi atau banyaknya debu yang menyumbat ventilasi sehingga udara untuk mendinginkan CPU terhambat. Untuk mengatasinya bisa dilakukan 5 langkah mudah dibawah ini :
menimbulkan masalah lain seperti layar tiba-tiba mati dan aplikasi berjalan lambat. Umumnya terjadi karena kurangnya ventilasi atau banyaknya debu yang menyumbat ventilasi sehingga udara untuk mendinginkan CPU terhambat. Untuk mengatasinya bisa dilakukan 5 langkah mudah dibawah ini :
1. Ketahui sumber panas
Hal pertama sebelum mengatasi laptop overheating adalah mencari tahu
sumber panas. Panas dapat disebabkan karena kipas pendingin rusak atau
tidak berfungsi dengan baik. Maka solusinya dengan mangganti kipas atau
cukup membersihkannya.
Jika panas berasal dari harddisk, perhatikan penggunaan Random Access Memory
(RAM). Segera upayakan RAM bila sudah overload. Namun jika panas
disebabkan banyaknya data yang tersimpan maka perlu pengelolaan data
tersebut.
Seperti dilansir di situs howtogreek.com menyarankan agar pengguna memanfaatkan windows task manager untuk melihat data yang paling intensif. Kemudian gunakan autoruns untuk melihat semua proses start up. Urutan proses start up bisa diubah sesuai kebutuhan. Tujuannya untuk menyeimbangkan beban prosesor.
Untuk memeriksa suhu laptop buka core temp for windows dan lakukan pengaturan pada menu overheat protection. Lalu atur suhu yang membuat komptuer sleep, hibernate atau shutdown.
Untuk mencegah penumpukan debu pada bagian ventilasi, buka laptop dan
bersihkan debu-debu, khususnya debu-debu di kipas pendidingin. Gunakan
kuas halus untuk membersihkannya.
2. Pemakaian Baterai
Masalah laptop overheating bisa pula disebabkan karena baterai. Umumnya
orang mengisi daya baterai hingga penuh tetapi belum tentu digunakan.
Meski laptop dalam kondisi mati, baterai yang terisi penuh mempu
menimbulkan efek panas. Maka untuk menghindari panas dari baterai
sebaiknya beterai dilepas bila laptop tidak digunakan.
3. Compressed Air Cleaner
Seperti disebutkan sebelumnya, debu mampu menyumbat ventilasi pendingin.
Hal tersebut menyebabkan kipas bekerja lebih keras dan suhunya menjadi
tinggi. Untuk menghindari masalah tersebut dapat memanfaatkan Compressed Air Cleaner. Semprotkan pembersih tersebut pada ventilasi laptop.
4. Cara Peletakan
Perhatikan juga pemakaian laptop. Terkadang saat menggunakan laptop,
orang meletakkannya di atas bantal, tempat tidur atau selimut. Padahal
permukaan yang tidak rata tersebut dapat menutupi kipas pendingin
sehingga laptop cenderung lebih panas. Sebaiknya letakkan laoptop di
atas meja yang datar agar hawa panas dari laptop dapat langsng keluar.
5. Gunakan Cooling Pad
Cara lain mencegah overheating adalah menggunakan cooling pad
atau kipas pendingin eksternal. Gunakan alat tersebut sebagai alas
laptop agar suhu disekitar laptop lebih dingin. Selain itu pengguna
disarankan menggunakan laptop di suhu ruangan yang sejuk.
Dengan perawatan dan pemakaian yang baik, serta langkah-langkah antisipasi tersebut laptop akan tahan lama. Semoga.
Sumber: http://tjoretan-akoe.blogspot.com