Cara Merumuskan Judul Penelitian

Cara Merumuskan Judul Penelitian

Gimanakah Cara Meumuskan Judul Pelitian?. Judul penelitian atau skripsi memanglah penting karena dengan judul tersebut dapat dilihat apa maksud dan tujuan dari sebuah penelitian yang dilakukan. Ada beberapa hal yang wajib dilakukan dalam merumuskan judul penelitian diantaranya sebagai berikut ini:  
- Judul dibuat singkat jangan terlalu panjang dan judul juga harus konsisten dengan rumusan masalah.  
- Judul harus bisa menggambarkan isi penelitian secara keseluruhan seperti: jenis dan sifat penelitian subjek penelitian, objek penelitian, tempat penelitian, dan kapan penelitian dilakukan (tahun).
- Judul harus berisi variabel-variabel yang akan diteliti.
- Judul penelitian harus memperhatikan pendekatan yang dipilih kuantitatif atau kualitatif. Kuantitatif (datanya berupa angka-angka) sedangkan kualitatif  (datanya pertanyaan-pertanyaan/ statemen).
- Judul adalah penegasan bahwa masalah yang dijadikan penelitian penting untuk diteliti.
- Hendaknya judul mengandung satu variabel atau dua variabel yang akan dilakukan penelitian, ini karena judul merupakan bagian isi penelitian secara keseluruhan.

-  Judul penelitian yang baik hendaknya menggunakan kalimat pernyataan. Hal ini dikarenakan supaya lebih mudah dipahami oleh para pembaca.
Berikut ini tips dan cara menentukan/ merumuskan judul penelitian :
- Judul harus menarik minat peneliti, Kenapa? Karena judul yang menarik minat peneliti dapat memotivasi peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
- Calon peneliti mampu melaksanakannya, kenapa? Karena judl yang mudah untuk dilaksanakan oleh peneliti dapat memperlancar proses penelitian sehingga proses penelitian tidak ada hambatan dan permasalahan yang ada dapt diminimalisir.
- Jangan sama persis dengan judul penelitian yang telah ada, jika melakukan pengembangan penelitian sebaiknya memakai judul yang lebih spesifik.

- Hendaknya pada saat menentukan judul penelitian memungkinkan tersedianya data yang lengkap yang bisa mempermudah peneliti.

Masalah Penelitian
a. Pengertian Masalah.
Masalah bisa terjadi jika:
- Muncul hambatan dalam mencapai suatu tujuan.
- Kenyataan yang ada tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh calon peneliti dalam mengangkat masalah penelitian (Nasution, 2006:16), diantaranya sebagai berikut:
- Apakah masalah yag diangkat merupakan sesuatu yang menarik, sesuatu yang baru yang dapat menimbulkan rasa ingin tahu seorang calon peneliti?
- Apakah menggunakan metode tertentu bisa dikumpulkan data yang dibutuhkan?
- Apakah masalah yang diangkat sesuai dengan kemampuan, jurusan dan latar belakang pendidikannya?
- Apakah calon peneliti mampu menyelesaikan dalam waktu yang telah ditentukan?
- Apakah penelitian itu berbahaya dan beresiko?
- Apakah calon peneliti bisa menanggung semua biayanya?
Selain petimbangan-pertimbangan tersebut, terdapat hal-hal yang juga perlu dipertimbangkan secara ilmiah, diantaranya yaitu:
- Hendaknya masalah itu berhubungan dengan konsep-konsep yang pokok.
- Hendaknya masalah itu menerapkan data dan teknik atau konsep-konsep teori dari disiplin ilmu yang berhubungan.
- Hendaknya masalah itu memperluas atau mengembangkan sebuah teori.
- Hendaknya masalah itu dituangkan dengan uraian yang teliti tentang variabel yang digunakan serta menggunakan metode yang serasi.
- Hendaknya masalah itu memberikan sumbangan pada perkembangan metodologi peneltian. Misalnya menemukan teknik, alat atau bisa juga metode baru.

b. Sumber Masalah Penelitian
Berikut ini sumber masalah penelitian yang dapat ditelusuri:
- Pengetahuan dan pengalaman.
- Kepustakaan yang berkaitan degnan bidang studi.
- Mata kulahyang pernah dijalankan.
- Buku, majalah,jurnal, abstrak, skripsi, tesis, disertasi.
- Teman, profesor.
Supaya bisa menemukan masalah penelitian dari sumber yang ada, dibutuhkan sikap mandiri dari seorang peneliti diantaranya yaitu:
- Peneliti harus peka ketika menghadapi fenomena problemic yang terjadi pada saat praktek.
- Seorang peneliti harus siap dengan pengetahuan teori dan juga informasi tentang penelitian sebelumnya dalam bidan yang akan ditekuninya.
- Peneliti harus tekun mengikuti perkembangan pada bidang yang akan ditekuninya.

c. Karakteristik Masalah yang Baik
Jika seorang peneliti sudah menemukan masalah, terdapat hal yang harus diperhatikan yaitu apakah permasalahan yang akan diangkat itu sudah memenuhi karakteristik yang baik atau belum?. Berikut ini addalah karakteristik masalah penelitian yang baik:
- Judul atau topik yang diangakat harus menarik.
- Permasalahan yang diangkat merupakan hal yang baru.
- Masalah yang dipecahkan bermanfaat untuk orang lain atau bidang tertentu.
- Masalah yang diangkat mengandung rancangan yang komplek.
- Masalah bisa diselesaikan dengan waktu yang ditargetkan.
- Masalah yang diangkat tidak menyimpang dengan etika dan moral.

Unsur dan Elemen Proposal Penelitian

Pada pembahasan ini akan membahas tentang Unsur dan Elemen Proposal Penelitian. Untuk mengawalai suatu kegiatan penelitian dibutuhkan sebuah proposal atau usulan penelitian. Proposal penelitian perlu dievaluasi atau dikaji oleh pembimbing penelitian dan juga evaluator dari pihak pemberi dana/ sponsor. Supaya kajian atau evaluasi lancar dibutuhkan format tertentu dalam hal menyusun isi, pengetikkan, dan pengesahan yang diminta oleh evaluator/ pembimbing. Pada pembahasan ini yang dibahas hanya format susunan isi, sedangkan format pengetikkan dan pengesahan bisa mengikuti pedoman yang berlaku.

Berikut ini merupakan unsur-unsur proposal peneltian secara umum:
1. Judul
Judul hendaknya bersifat spesifik, singkat dan padat (tidak lebih dari 20 kata) tetapi komunikatif, mengacu pada hakekat penelitian, dan menarik (penelitian tersebut layak dan perlu).
2. Latar belakang
Latar belakang masalah berisi tentang studi pendahuluan yang telah dilakukan mahasiswa berkaitan dengan adanya masalah baik dari sisi masyarakat maupun sisi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Masalah muncul karena adanya kesenjangan, misal antara kebutuhan dengna ketersediaan, antara harapan dengan kenyataan, antara standar dengan ketercapaian, antara keingintahuan dengan jawaban dari iptek dan sebagainya.
3. Batasan Masalah
Masalah yanga akan dicarai pemecahannya harus terbatas ruang lingkupnya agar pembahasannya dapat lebih terperinci dan dapat dimungkinkan pengambilan keputusan definitife. Variable-variable yang terlibat dalam penelitian harus ditentukan.
4. Rumusan Masalah
Keberhasilan dalam melakukan identifikasi masalah dan analisis maslaah seperti yang tertuang dalam latar belakang sangat menentukan ketajaman rumusan masalah. Untuk memudahkan dalam menajamkan rumusan masalah, ungkapkan masalah dalam 2 poin sesuai hasil identifikasi masalah yaitu:
a. Masalah umum.
b. Masalah spesifik.
5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian disusun berddasarkan rumusan masalah yang telah diterapkan sehingga tujuan peneltian tercapai, maka akan diperoleh solusi bagi pengatasan masalah secara langsung. Seperti rumusan masalah, tujuan penelitian juga diungkapkan dalam bentuk:
a. Tujuan umum.
b. Tujuan spesifik.
6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupaakn perkiraan bila tujuan penelitian tercapai. Hal ini dapat diperkirakan melalui outcome/ dampaknya bagi masyarakat dan dunia iptek.
7. Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka terdiri dari 3 sub bab besar, yaitu
a. Penelitian yang relevan/penelttian terkait.
b. Landasan teori
c. Kerangka pemikiran dan atau kerangka teori dan Hipotesis (untuk metode korelasi, kausal komaratif, eksperimen).
8. Metode Penelitian
Metode penelitian dapat pula diartikan sebagai prosedur, alat-alat dan bahan yang digunakan dalam peneltian yang bersifat khas dan khusus untuk penelitian yang dirancang.
9. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian disusun berdasarkan aktivitas yang terkandung dalam metode penelitian. Aktivitas ini adalah aktivitas yang direncanakan dilakukan bila proposal penelitian disetujui.