CARA MENJAUHI STRESS

STRESS JANGAN DATANG!!!
                Jangan pernah bahwa hidup kedepan tak akan pernah ada masalah. Salah, karena hidup ini tak mungkin lepas dari masalah. Bahkan yang namanya hidup adalah kumpulan dari beragam permasalahan. Mungkin suatu ketika masalah yang datang hanya bernilai ringan,namun dimasa yang lain boleh jadi berat dan sudah diatasi. Sudah banyak orang yang tertekan karena menghadapi permasalahan kehidupan yang begitu pelik. Ada juga yang terlalu cemas dengan masa depan yang akan dihadapinya. Terus bagaimana caranya biar jauh dari stress?

~ JADILAH ORANG BERILMU
                Percaya deh,punya ilmu agama yang mapan adalah pencegah stress yang begitu dahsyat. Banyaknya pengetahuan, berlimpahnya ilmu pengetahuan, keluasan wawasan, kedalaman pemikiran, pandangan jauh kedepan, pemahaman yang syahih lagi mantap itulah yang dekat dengan kebahagiaan. Seorang yang berilmu adalah orang yang lapang dadanya, luas pemikirannya, tenang jiwanya, dan tentram hatinya.
                Kok bisa ya? Tentu saja, karena seorang yang berilmu akan mampu memandang sebuah permasalahan dengan kaca mata yang pas. Ia tentu tidak bisa menghindar dari musibah yang akan menimpanya, namun ia mampu bersikap benar saat musibah datang. Ilmu yang membuahkan keyakinan yang lurus akan selalu mendampingi dan menghiburnya. Sehingga dengan kelapangan hati ia berkata.”sesungguhnya yang telah ditetapkan Allah pasti  terjadi.” Dengan masalah dan musibah yang menimpa, seorang besar. Karena itu, bila kita tidak ingin dekat-dekat dengan stress maka dekat-dekatlah dengan ilmu.

~ RAJINLAH BERIBADAH
                Jangan pernah meremehkan ibadah, kenapa demikian? Karena ternyata dengan rajin-rajin beribadah kita akan lebih dekat dengan kegembiraan dan jauh dari stress. Lho, tapi kok banyak yang ibadah tapi hidupnya kelihatan sengsara, miskin dan kekurangan? Nah, pemahaman tentang kebahagiaan itu yang meski kita perbaiki. Ingat kan, kalau kebahagiaan itu tidak terletak pada banyak dikitnya harta!! Orang yang miskin bisa bahagia demikian pula orang kaya.
 Kebahagiaan itu terkait dengan hati seseorang, kelapangan dadanya, dan ketenangan hatinya.boleh jadi seorang miskin yang kekurangan sandang dan pangan lebih bahagia dibandingkan seorang kaya yang hidup melimpah sandang dan pangan.
 Lagi pula, bukan tujuan kita beribadah itu supaya kita bisa kecukupan harta. Namun hanya mencari keridhoan Allah. Nah, bila Allah ridha pada ibadah yang kita lakukan maka kita akan menjelma menjadi orang yang paling bahagia. Dr Ahmad farid menyebut kan bahwa bila seorang hamba menjalankan shalat dengan semangat, kecintaan, tunduk pada Allah maka shalat tersebut akan membangkitkan kekuatan ruhiyahnya. Demikian pula akan menghasilkan ketenangan dan kesenangan jiwa.tak hanya itu shalat pun akan membantunya dalam menghadapi beban-beban kehidupan.
 Makanya Allah berfirman tentang hal ini:
hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesunggunya Allah beserta orang-orang yang sabar”.(QS.Al Baqarah:153)

                Shalat merupakan sarana pertolongan terbesar dalam menghadapi problem dan musibah dunia. Saat kita menghadapi kesempitan dan kesedihan maka kita kembali pada Allah. Kita pun akan merasa lapang dan merasa kuat dengan rahmat Allah SWT. Hudzaifah bercerita, “Rasulullah dahulu, ketika menghadapi suatu masalah yang memberatkannya, maka beliau shalat.” (riwayat Abu Dawud, Ahmad)
                Tak hanya shalat yang membuatkan kebahagiaan dan menghindarkan diri dari stress, namun seluruh ibadah yang diajarkan oleh islam mempunyai fungsi serupa. Seperti puasa, menunaikan zakat, ibadah haji, berdzikir dan menjalankan semua bentuk amalan ketaatan. Mereka yang beribadah dan taat adalah orang yang bertaqwa,

 Allah berfirman tentang mereka,:
Barang siapa beribadah kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (Ath Thalaq 2-3)

~ HINDARI DOSA DAN MAKSIAT
                Ingat juga, semua dosa dan maksiat merupakan penyebab kesusahan hati dan lemahnya jiwa serta badan kita. Makanya orang-orang yang dekat dengan maksiat hidupnya gk akan tenang, mudah stress. Jiwanya sakit atau bahkan rusak sesuai tingkat dosa yang dilakukannya. Semakin besar dosanya semakin sakit jiwa seseorang. Jadi resep berikutnya yang mesti diambil agar jauh dari stress adalah menghindari beragam maksiat.
 Jadi, gimana kalau terlanjur berbuat maksiat? Ya, kita harus cepat-cepat bertobat memohon ampunan kepada Allah.  Disamping itu, kitapun mesti jauhi hal-hal yang secara kasat mata memang membuat kita berpotensi jadi stress. Misalnya, kalau kita tak ingin stress menghadapi ujian sekolah, ya kita mesti belajar sejak lama. Jangan Cuma belajar semalam suntuk menjelang ujian saja. Atau bila kita tak ingin stress gara-gara ditagih utang sama orang, ya jangan sering-sering berhutang. Dan biar gk stress karna patah hati makanya jangan berhubungan cinta sebelum pernikahan. Begitu seterusnya. Ok, Selamat tinggal stress!!